Frekuensi gelombang untuk wifi berada pada 2,4 Ghz yang menurut sebagian besar praktisi IT menyatakan bahwa frekuensi ini cukup aman bagi manusia, sedangkan besaran pancaran dari alat wifi yang biasa disebut Access Point dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan, pada umumnya hampir semua Access Point memiliki batas maksimal pancaran gelombang sebesar 100 miliwatt. Namun ada pula beberapa merk yang dapat ditingkatkan lagi pancarannya dengan cara mengupgrade firmware, namun hal ini sangat tidak disarankan. Sebab keuntungan yang didapat dari besaran pancaran gelombang tersebut adalah jangkauan Access Point yang dapat meningkat cukup signifikan dan bahkan dapat menembus halangan yang padat, misalnya tembok beton. Namun hal tersebut juga memiliki kekurangan yaitu efek radiasi yang berakibat bagi tubuh manusia.
Jadi, sebaiknya sesuaikan tingkat besaran pancaran gelombang Access Point sesuai dengan kebutuhan saja, jangan memaksakan dengan melebihi batas standar. Apabila anda membutuhkan jangkauan yang lebih luas untuk jaringan nirkabel anda sebaiknya dengan memposisikan AP pada tempat yang strategis dan minim halangan, dapat juga dengan menambahkan antena directional apabila ada tempat-tempat tertentu yang ingin dijangkau oleh AP namun jaraknya cukup jauh atau terdapat beberapa halangan yang dapat menurunkan sinyal AP
WiFi tidak berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan. Kita tidak pernah mendengar ada peringatan bagi pemakai alat pacu jantung yang berada di dekat perangkat ber-WiFi, kan? Malahan, pemakai alat pacu jantung diberi peringatan untuk tidak berada terlalu dekat dengan Microwave.
Bahkan, bila dibandingkan dengan perangkat komunikasi lain, ponsel memiliki potensi lebih tinggi mempengaruhi otak karena peletakannya yang relatif lebih dekat dengan otak dibanding perangkat WiFi yang seringkali berjarak > 50 cm dengan otak
“Wi-Fi Alliance mengatakan bahwa jaringan Wi-Fi sebenarnya aman. Gelombang radio yang terdapat pada jaringan Wi-Fi menggunakan frekuensi yang sama dengan yang digunakan telepon rumah nirkabel.”
Tetapi bisa saja merusak otak walaupun kemungkinannya sangat kecil,oleh karena itulah mengapa gelombang frekuensi wifi diatur dengan sangat ketat & baik sehingga berdampak minimal bagi kesehatan.
Apakah pancaran Wi-Fi itu berbahaya atau tidak?, masih menjadi tanda tanya. Banyak hasil penelitian yang masih pro kontra. Yang jelas bahwa yang namanya Wi-Fi itu tergolong jenis gelombang radio. Dan gelombang radio itu intensitas radiasinya lebih rendah daripada gelombang cahaya, serta masih aman konsumsi pada taraf wajar.
Dari berbagai sumber.
Artikel Terkait:
life
- Pahami Pasangan dengan Menyelami Masa Kecilnya
- Senangkanlah Hatimu
- 7 Cara Menghilangkan Kegelisahan
- Sukses Bukan lahir Karena Kebetulan atau Keberuntungan Semata
- Sosok Ayah Pengaruhi Perilaku Seksual Putrinya
- Arti Seks Hebat Di Mata Pria
- Hubungan Seks dan Olahraga
- Semakin Tua Pria Makin OK
- Pubertas
- Bagaimana Cara Menjaga Ingatan Otak?
- Hindari Kegiatan Ini Setelah Makan
- Kurang Tidur Bisa Kurangi Kejantanan Pria
- Hati-Hatilah Terhadap Pria Penyuka Oral Seks
- Pornografi di Mata Wanita
- Obati Sakit Kepala dengan Membuat Diary
- Alasan Pria Memilih Wanita Yang Lebih Muda
- Seperti Apa keindahan Payudara di Mata Pria?.
- Ngorok Mempengaruhi kepuasan Seks?
- Penyebab rusaknya Harddisk
- Hal-hal yang Membuat Pria Selingkuh
- Arti Sebuah Kesempurnaan..
- Arti Pacaran
- Efek kurang Tidur
- Bagian Tubuh Pria dan Wanita yang Mudah Dirangsang
- Pejabat katanya org2 “Pintar” apa itu benar ...??? tapi kenapa kelakuanya banyak yang tidak benar…?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar