Masalah yang pelik silih berganti bermunculan, dan jika dirunut, sayangnya sering berakar dari masa kecil yang tak mungkin kembali. Salah satu penyebab yang paling sering adalah kehilangan figur Ayah dan Ibu
Kehilangan Figur Ayah dan Ibu
Setiap kali mendengar sebuah permasalahan rumah tangga yang rumit, saya kerap bertanya tentang masa kecil mereka. Bagaimana hubungan mereka dengan Ayah dan Ibu. Bagaimana hubungan antara Ayah dan Ibu mereka. Jawaban yang diperoleh relatif sama. Ayah dan ibu dalam relasi yang kurang baik atau bahkan buruk. Hubungan mereka dengan Ayah dan atau ibu pun kurang baik atau buruk.
Dr David Popenoe, seorang sosiolog yang meneliti tentang Figur Ayah, menyatakan Keterlibatan Ayah membawa keuntungan yang positif terhadap anak-anak mereka , yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Ayah membawa pengaruh langsung terhadap kebahagiaan seorang anak.
Bagaimana Memperlakukan Pasangan akan Mempengaruhi Cara Anak Memperlakukan Pasangannya Kelak
Ayah yang memperlakukan ibunya dengan penuh rasa hormat, dan bisa mengendalikan diri saat konflik, cenderung memiliki anak laki-laki yang memahami bagaimana memperlakukan istri dengan baik dan benar. Minim berprilaku agresi terhadap istri. Seorang anak perempuan yang terlibat dalam interaksi dengan Ayah, dan menghormati Ayahnya dapat mengetahui bagaimana ia perlu bersikap pada suaminya, dan dapat membangun relasi yang positif dengan pasangan. Sebaliknya berdasarkan hasil penelitian, suami yang sering tampak marah, dan berprilaku kasar pada istrinya cenderung memiliki anak yang cemas, menarik diri, dan anti sosial.
Ayah dan Ibu, Guru Pertama dalam Memahami Sex Roles
Ayah dan Ibu adalah model pertama bagi anak dalam hal sex roles (berperan sesuai jenis kelaminnya).Anak-anak yang kehilangan Figur Ayah dan Ibu akan gamang dalam pernikahan mereka. Hal ini karena mereka kehilangan model untuk berperan sebagai Ayah dan Ibu. Seperti apakah Ayah yang membahagiakan? Seperti apakah Ibu yang membahagiakan.
Hasil Relasi Positif : Ibu yang Bahagia
Hal penting lainnya hasil dari sebuah relasi yang positif antara Ayah dan Ibu adalah membuat ibu menjadi bahagia. Kebahagiaan ibu ini membuat mereka menjadi ibu yang lebih responsif, lebih terkendali saat anak-anaknya berprilaku sulit, lebih mampu melimpahkan kasih sayang pada anak-anaknya, dan lebih percaya diri untuk memberikan dukungan pada anak-anaknya.
Maka dapat dibayangkanlah seorang suami yang di masa kecilnya tidak mendapat limpahan kasihsayang dari ibu. Karena ibunya mengalami tekanan dalam rumah tangganya, atau karena sikap kasar Ayahnya. Seorang suami yang di masa kecilnya minim limpahan kasih sayang dari Ayahnya, atau bahkan sering mengalami kekerasan baik psikis maupun fisik dari Ayahnya. Seperti apa ia sekarang memperlakukan istrinya adalah buah dari perjalanan panjang masa kecil mereka.
Memahami Pasangan yang Kehilangan Figur Ayah
Jika kita sudah mengetahui akar kekurangmampuan pasangan memperlakukan kita dengan baik adalah berakar dari masa kecil mereka. Maka yang terpenting untuk dilakukan adalah berempati terhadap masa kecilnya, dan memahaminya seluas samudra tak bertepi.
Bersikap menyalahkan, dan menganggap pasangan adalah sosok yang salah, keterlaluan dan kejam, hingga mempersalahkannya tiada akhir, bukanlah solusi yang konstruktif terhadap permasalahan ini.
Mengajak pasangan untuk sedikit demi sedikit memahami dirinya sendiri, dan memperbaiki dampak yang dihasilkan dari masa kecilnya, adalah hal yang niscaya perlu dilakukan.
Jika mengalami kesulitan yang amat sangat karena hal ini adalah hal yang mengakar dari masa kecil, seperti melakukan kekerasan dalam rumah tangga karena di masa kecil juga mengalami kekerasan oleh orangtuanya, segeralah mencari bantuan profesional. Jangan menunda-nunda hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar