free web site traffic and promotion

Selasa, 03 Mei 2011

Cintai anak Anda sebagai karunia

Cintai anak Anda sebagai karunia
Kalau Anda mempercayai media, Anda pasti termasuk orang yang percaya bahwa anak-anak adalah gudang masalah—masalah perilaku, masalah pengasuhan, masalah kesehatan.

Pendapat itu sama sekali keliru—yang benar, anak-anak adalah karunia yang indah. Dalam lubuk hati yang terdalam kita tahu itu, namun kadang kala kita lupa. Satu dari lima pasangan yang sulit memiliki anak kandung menyadari betapa anak-anak adalah karunia yang didambakan. Begitu juga yang dirasakan oleh orangtua yang anak-anaknya berjuang melawan penyakit atau menderita cacat. Ketika anak-anak kita terancam bahaya, tiba-tiba saja kita sadar betapa pentingnya makna mereka bagi kita dibandingkan hal-hal yang lain.
Tentu saja ada tantangan nyata dalam mengasuh anak-anak. Banyak di antara tantangan itu akan kita bahas dan kita cari pemecahannya dalam buku ini. Namun, Anda harus memulainya dengan mengingatkan diri Anda sendiri betapa mengagumkan apa yang Anda miliki dan apa yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda-memberi bentuk baru bagi kehidupan Anda, mengentaskan manusia yang mengagumkan ke masa mendatang. Anda memberi dan akan menerima. Hidup Anda akan sangat diperkaya oleh cinta dan pengabdian yang kelak Anda terima dari anak-anak Anda, yang menghadapi segala sesuatu dengan pandangan baru, ketetapan hati, dan kepercayaan.

Saat ini kita membesarkan dan mengasuh anak-anak abad ke-21, dan kita melakukannya dengan baik—kita berhasil membentuk anak-anak remaja yang sikapnya sudah sama dengan sikap orang dewasa di masa tiga puluh tahun silam. (Bandingkan diri Anda ketika berusia lima belas tahun dengan anak-anak remaja berusia lima belas tahun pada masa kini!)

Membesarkan dan mengasuh anak adalah kecakapan yang sudah berlaku sejak zaman purba. Supaya bisa melakukannya dengan baik, Anda harus mengerahkan dan mengandalkan segala kemampuan yang tersimpan di dalam diri Anda, sekaligus memanfaatkan banyak dukungan yang ada di luar diri Anda. Jadi, Anda bersikap “mencari cara yang tepat sambil melakukannya”—Anda bersedia melakukan berbagai kesalahan dan belajar dari semua kesalahan itu, tanpa perlu terlalu membebani diri sendiri. Boleh jadi kesediaan untuk belajar itulah yang membuat Anda membaca buku ini.

Anda mencintai anak-anak Anda, Anda ingin melakukan yang terbaik bagi mereka, dan Anda bersedia untuk belajar—itu berarti Anda memiliki semua bahan yang diperlukan untuk menjadi orangtua yang baik!

Dua jenis cinta
Kita mencintai anak-anak kita. Tetapi cinta lebih daripada sekadar perasaan hangat—cinta membutuhkan kecakapan tertentu untuk mengungkapkannya. Ahli terapi keluarga berpendirian bahwa orangtua perlu memiliki dua kualitas inti. Saya menyebut dua kualitas inti tersebut cinta-lembut dan cinta-tegas. Kedua jenis cinta ini harus diaktifkan sampai pada takaran yang pas dalam perpaduan karakter orangtua, sehingga anak-anak menerima bahan-bahan yang cukup agar mereka bisa berkembang dengan baik. Kedua jenis cinta itu ada di dalam diri Anda, tapi Anda butuh bantuan untuk membangkitkannya.

Referensi
Mendidik anak dengan cinta: petunjuk bagi orangtua agar anak menjadi bahagia Oleh Steve Biddulph,Shaaron Biddulph
sumber:http://asmaracinta.com

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Website Submitters

Automated Directory Submitter
Submits your website to 23 of the top web directories.
Automated Search Engine Submitter
Submits your website to 19 of the top search engines.

Link-Based Tools

Link Popularity Checker
Check the number of links pointing to the website of your choice.
Link Suggestion Generator
Generate links that relate to the keyword/topic of your choosing.
No-Follow Finder
Scan a website to find no-follow links to various other sites.
Reciprocal Link Checker
Check multiple sites to see if they are really linking back to you.
Link Analyzer
Analyze incoming and outgoing links.
Backlink Checker
View the number of backlinks a site has listed.
Valid Link Checker
Use this tool to check for broken links on a website.